DI SEKOLAH DASAR
Disusun
Oleh :
AMALIYAH RIZKY DWI JAYANTI
NPM: 09.1.01.10.0007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UN PGRI KEDIRI
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Dasar adalah sekolah yang merupakan
titik awal seorang anak untuk menuntut ilmu.Berbagai macam mata pelajaran
diajarkan di sekolah dasar yaitu Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Matematika, Bahasa
Inggris, Bahasa Daerah dan muatan lokal yang lain seperti Teknologi Informasi
dan Komunikasi.
Tetapi pembelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi masih belum diajarkan secara merata di negara ini karena banyak
faktor yang kurang mendukung pemerataan pembelajaran tersebut. Dalam
pendidikan, kenyataannya negara kita masih tertinggal dari negara lain dan
tentunya dalam pembelajaran TIK pun kita juga masih tertinggal jauh. Maka dari
itu pentingnya pembelajaran TIK di tingkat sekolah dasar sangat diperlukan bagi
kemajuan Sumber Daya Manusia dan IPTEK di negara ini.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah pengenalan ICT di tingkat sekolah dasar?
2.
Bagaimanakah pemanfaatan ICT di tingkat sekolah dasar?
3.
Bagaimanakah dampak penerapan pembelajaran berbasis ICT di sekolah dasar?
4.
Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemanfaatan ICT di sekolah dasar?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengenalan ICT di tingkat
sekolah dasar
2. Untuk mengetahui pemanfaatan ICT di tingkat
sekolah dasar
3. Untuk mengetahui dampak penerapan pembelajaran
berbasis ICT di sekolah dasar
4.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemanfaatan ICT di
sekolah dasar
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengenalan ICT di Sekolah Dasar
Teknologi informasi (ICT) adalah teknologi yang
menggabungkan komputer dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa
data, suara dan video. (William & Sawyer :2003). Pada pengertian di atas
terdapat dua komponen utama dalam teknologi informasi, yaitu teknologi komputer
dan teknologi komunikasi.
Pengenalan ICT sangat dibutuhkan dalam
pembelajaran komputer di sekolah dasar. Zaman dulu dan sekarang pengenalan ICT
di setiap sekolah sudah berbeda karena disesuaikan dengan perkembangan zaman
yang ada. Zaman dulu pengenalan ICT belum begitu merata karena ICT pada saat
itu belum begitu diminati oleh masyarakat karena komputer pada saat itu
merupakan barang tersier. Sedangkan pada zaman sekarang komputer merupakan
barang yang mendekati barang primer dan saat ini ICT sangat diperlukan dalam
berbagai bidang khususnya bidang pendidikan. Dalam pembelajaran ICT setiap
sekolah dasar memiliki cara tersendiri untuk memperkenalkan pembelajaran ICT.
Pada tingkat sekolah dasar biasanya pengenalan
ICT lebih cenderung ke arah kemampuan menggunakan komputer dan internet
daripada media yang lain. Hal ini dikarenakan pengenalan media komputer lebih
dibutuhkan oleh siswa dalam proses pembelajaran dan pencarian informasi.
Pengenalan materi tentang komputer sangat beragam bentuk dan jenis dalam proses
pengoperasiannya dan hal itu dapat dilakukan seorang guru dengan memberikan
teori-teori tentang komputer disertai dengan prakteknya.
Pada kelas rendah dan tinggi ada perbedaan dalam
membelajarkan penggunaan media komputer. Pembelajaran komputer di kelas rendah
masih terlihat begitu ringan daripada pembelajaran komputer di kelas tinggi
karena siswa di kelas tinggi cara berpikirnya sudah berbeda dengan siswa kelas
rendah. Proses pengenalan ICT di tingkat sekolah dasar masih tergolong ringan
dibandingkan dengan tingkatan pendidikan di atasnya. Pengenalan tentang
komputer contohnya ialah pengenalan microsoft word, macam-macam perangkat
keras, macam-macam perangkat lunak, cara untuk menghidupkan komputer, dll.
B. Jenis Dan Ragam ICT
Perkembangan
teknologi ICT memungkinkan pemanfaatan fungsi berbagai media pembelajaran
dengan menggunakan satu alat yang disebut multimedia, yang
mampu menyampaikan informasi dan materi pembelajaran dalam bentuk teks, gambar,
suara, animasi, film, bahkan interaksi. Komputer adalah salah satu alat
multimedia, karena komputer mampu menyajikan informasi dan materi pembelajaran
dalam semua bentuk, bahkan dengan komputer situasi nyata yang memerlukan waktu
lama atau sangat mahal dan mengandung resiko dapat disimulasikan dengan
komputer (misalnya proses reaksi kimia, dampak suatu ledakan nuklir, perjalanan
tata surya, dll.). Melalui multimedia, konsep-konsep abstrak dapat disajikan
secara lebih nyata dalam proses pembelajaran untuk memudahkan (maha)siswa
memahaminya.
ICT memiliki 2 jenis, yaitu :
1. ICT berbasis Elektronik
Pembelajaran berbasis komputer yaitu
penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam dunia pendidikan dan pengajaran.
Penggunaan computer secara langsung dengan peserta didik untuk menyampaikan isi
pelajaran, memberikan latihan dan mengevaluasi kemajuan belajar peserta didik.
Materi pembelajaran dibuat dalam bentuk powerpoint atau CD pembelajaran
interaktif. ICT berbasis elektronik antara lain ;
a. Telegraf
Telegraf adalah sistem komunikasi
yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dengan menggunakan isyarat
listrik dalam bentuk kode morse. Kode morse adalah kode yang
menggunakan kombinasi suara panjang (dinyatakan dengan simbol garis) dan suara
pendek (dinyatakan dengan titik) untuk menyatakan sebuah huruf, sebuah angka,
ataupun tanda-tanda yang lain.
b. Telepon Genggam
Telepon genggam (telgam)
atau telepon seluler (ponsel) atau handphone (HP) adalah
perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai
kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional
saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel/mobile) dan tidak
perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless).
c. Satelit
Satelit adalah benda yang
mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis
satelit yakni satelit alam dan satelit buatan
d. Faksimile
Faksimile atau biasa dikenal
dengan faks, berasal dari kata 'fac simile' (make similar) dalam bahasa
latin, yang artinya membuat salinan yang sama dengan aslinya. Dalam bidang yang
lain, mesin faks juga dapat disebut telecopier. Mesin faks adalah
peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan dokumen
dengan menggunakan suatu perangkat yang mampu beroperasi melalui jaringantelepon
dengan hasil yang serupa dengan aslinya.
e. Televisi
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal
yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu
yang monokrom (hitam-putih)
maupun berwarna.
Kata "televisi" merupakan gabungan dari
kata tele ("jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan")
dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan
sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.
f. Radio
Radio adalah teknologi yang
digunakan untuk pengiriman sinyal dengan caramodulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang
elektromagnetik).
Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga
merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak
memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).
g. Telepon
Telepon merupakan alat komunikasi yang
digunakan untuk menyampaikan pesansuara (terutama pesan yang berbentuk
percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal
listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk
berkomunikasi dengan pengguna lainnya.
2. ICT berbasis internet
Pembelajaran berbasis
web/internet, Sekolah harus menyediakan/membuat website sekolah yang
diantaranya berisi materi-materi pelajaran. Setiap pengajar harus memiliki blog
sendiri yang berisi mata pelajaran yang diajarkan, bisa berkomunikasi tentang
materi pelajaran dengan peserta didik di dunia maya, dengan demikian akan
tercipta virtual class room (kelas dunia maya) yang dapat memotivasi dan
menambah wawasan pengetahuan peserta didik.Merupakan sumber data dan informasi
yang diperoleh dan didapat secara online yang berguna untuk menambah referensi
dan sebagai perbandingan bagi penelitian kepustakaan dan dokumentasi serta
literatur untuk mendapatkan data sekunder guna memperkuat argumentasi dan
presentasi. Konsep yang juga sangat erat kaitannya dengan teknologi adalah
E-Learning atau yang bisa disebut dengan electronic learning. E-learning
merupakan suatu cara belajar dengan memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan
informasi dan mengakses data. Salah satu contoh media yang dapat digunakan
sebagai media e-learning adalah internet, radio, dan televisi.
Contoh
ICT berbasis internet antara lain :
a. Elektronik mail (e-mail)
Electronic mail (e-mail), mulai
diperkenalkan tahun 1971. Fasilitas ini sering disebut sebagai surat
elektronik, merupakan fasilitas yang paling sederhana dan mudah digunakan.
Dalam survei yang dilakukan sebuah lembaga riset Amerika Serikat (Graphics,
Visualization and Usability Center) diketahui bahwa 84% responden memilih
e-mail sebagai aplikasi terpenting internet, lebih penting daripada web.
b. Mailing List
Mailing List, mulai diperkenalkan
setelah e-mail yaitu sejak tahun 1972. Ini merupakan salah satu fasilitas yang
dapat digunakan untuk membuat kelompok diskusi atau penyebaran informasi. Cara
kerja mailing list adalah pemilik e-mail dapat bergabung dalam sebuah kelompok
diskusi, atau bertukar informasi yang tidak dapat diintervensi oleh orang di
luar kelompoknya. Komunikasi melalui fasilitas ini sama seperti e-mail bersifat
tidak langsung (asynchronous)
c. News group
News group, adalah fasilitas internet
yang dapat dilakukan untuk komunikasi antar dua orang atau lebih secara
serentak atau bersifat langsung (synchronous). Bentuk pertemuan ini sering
disebut sebagai konferensi, dengan fasilitas video conferencing, atau text
saja, atau bisa audio dengan menggunakan fasilitas chat (IRC).
d. File Transfer Protocol (FTP)
Melalui fasilitas File Transfer
Protocol (FTP) ini seseorang dapat menstransfer data atau file dari satu
komputer ke internet (up-load) sehingga bisa diakses oleh pengguna internet di
seluruh pelosok dunia. Di samping itu fasilitas ini dapat mengambil file dari
situs internet ke dalam komputer pengguna (down-koad).
e. Word Wide Web (Www)
World Wide Web atau sering disebut Web
mulai diperkenalkan tahun 1990-an. Fasilitas ini merupakan kumpulan dokumentasi
terbesar yang tersimpan dalam berbagai server yang terhubung menjadi suatu
jaringan (internet). Dokumen ini dikembangkan dalam format Hypertext Markup
Language (HTML). Melalui format ini dimungkinkan terjadinya link dari satu
dokumen ke dokumen lain dan fasilitas ini bersifat multimedia, yang terdiri
dari kombinasi teks, foto, grafik, audio, animasi, dan video.
C. Pemanfaatan ICT di
Tingkat Sekolah Dasar
Pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan
akhir-akhir ini digalakkan oleh pemerintah dengan memanfaatkan Information and
Communication Technology (ICT). Pemanfaatan ICT ini secara umum bertujuan
menghubungkan murid-murid dengan jaringan pengetahuan dan informasi.
Selain itu mengembangkan sikap dan kemampuan
murid-murid untuk belajar sepanjang hidup (life-long education), meningkatkan
kinerja guru dalam bidang ICT. Pada akhirnya akan mengubah sekolah menjadi
institusi pembelajaran yang kreatif dan dinamis dengan menjadikan murid-murid
sebagai pembelajar yang lebih termotivasi, selalu ingin tahu, dan kreatif.
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka
pemanfaatan ICT ini adalah dengan menyediakan prasarana dan fasilitas TIK untuk
murid dan guru yang memungkinkan mereka mengakses informasi, mendorong pemain
kunci dalam sistem sekolah dalam menjalankan peran baru mereka. Di samping itu
juga, sekolah mengintegrasikan TIK dalam pendidikan sekolah melalui kurikulum
yang sesuai dan dukungan sumberdaya dan mendorong tumbuhnya lingkungan berbasis
komunitas yang kondusif terhadap manajemen perubahan.
Menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran
mempunyai kelebihan, yakni mempermudah dan mempercepat kerja siswa (mengefisienkan),
juga menyenangkan karena siswa berinteraksi dengan warna-warna, gambar, suara,
video, dan sesuatu yang instan. Situasi dan kondisi yang menyenangkan ini
sebenarnya menjadi faktor yang sangat penting dan esensial untuk mencapai
efektivitas belajar. Di sini teknologi mampu membangkitkan emosi positif dalam
proses belajar.
Selain membantu menciptakan kondisi belajar yang
kondusif bagi mental siswa, peran penting kedua dari teknologi informasi dan
komunikasi dalam proses pembelajaran adalah menyediakan seperangkat media dan
alat (tools) untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan siswa, serta tentu
saja memberi keterampilan penggunaan teknologi tinggi (advanced skills).
Perkembangan ICT di dunia sangat cepat, dari
waktu ke waktu. Perkembangan ICT tersebut tentunya merupakan potensi untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Teknologi informasi menyimpan informasi
tentang segala hal yang tak terbatas, yang dapat digali untuk kepentingan
pengembangan pendidikan yang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu.
Adapun beberapa contoh penerapan pembelajaran
berbasis ICT yang dapat dilakukan oleh pendidik sekolah dasar :
1. Penggunaan
Jaringan Komputer untuk Pembelajaran (E-Learning)
E-learning merupakan bentuk teknologi informasi
yang diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. Melalui
e-learning belajar tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Belajar dapat
dilakukan kapan saja dan dimana saja. Belajar mandiri berbasis kreativitas
siswa yang dilakukan melalui e-learning mendorong siswa untuk melakukan analisa
dan sintesa pengetahuan, menggali, mengolah dan memanfaatkan informasi,
menghasilkan tulisan, informasi dan pengetahuan sendiri. Siswa dirangsang untuk
melakukan eksplorasi ilmu pengetahuan. Fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh
siswa untuk belajar melalui e-learning diantaranya : e-book, e-library,
interaksi dengan pakar, emaill, mailling list, News group, dan lain-lain.
2. Teknologi
Informasi untuk Media Pembelajaran
Penerapakan ICT dalam pembelajaran salah satunya
adalah penggunaan media pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas kemampuan
siswa. Untuk hasil yang optimal pembelajaran harus menyenangkan dan merangsang
imajinasi serta kreativitas siswa. Penggunaan multi metoda dan multi media
sangat membantu untuk meningkatkan hasil belajar. Teknologi informasi dengan
teknologi audio visual mengahasilkan fitur-fitur baru yang dapat dimanfaatkan
dalam pendidikan. Pembelajaran berbasis multi media (teknologi yang melibatkan
teks, gambar, suara dan video) dapat menyajikan materi pelajaran yang lebih
menarik, tidak monoton, dan memudahkan penyampaian.
D. Dampak penerapan pembelajaran berbasis ICT di sekolah dasar
Penerapan ICT dalam pembelajaran di sekolah
dasar memliki dampak yang besar terhadap perkembangan siswa. Seperti halnya tujuan
utama dari pembelajaran berbasis ICT sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas
pendidikan, penerapan ICT juga memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai dampak
dari penggunaan ICT dalam proses pembelajaran.
Adapun beberapa kelebihan penerapaan pembelajaran
berbasis ICT di sekolah dasar yang merupakan dampak positif penerapaan
pembelajaran berbasis ICT antara lain :
• Menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan dan mengasyikan
(efek emosi)
• Siswa akan menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran
• Membekali kecakapan siswa untuk menggunakan teknologi tinggi
• Mendorong lingkungan belajar konstruktivis
• Mendorong lahirnya pribadi kreatif dan mandiri pada diri siswa
• Meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa
• Membantu siswa yang memiliki kecepatan belajar lamba
Selain memiliki kelebihan, penerapan ICT juga
mempunyai beberapa kelemahan, yaitu diantaranya :
• Penerapannya membutuhkan biaya yang relatif besar.
• Rentan terhadap penyalahgunaan fungsi.
• Guru dalam dalam penerapan ICT dituntut memiliki keahlian
tinggi.
• Sulit diterapkan di sekolah yang kurang maju yang pada umumnya
terdapat di pedesaan.
E.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemanfaatan ICT di sekolah dasar
Penerapan pembelajaran berbasis ICT merupakan
kegiatan yang mencakup semua komponen sekolah, baik itu dari sekolah maupun
dari diri individu setiap siswa. Tercapainya tujuan pembelajaran berbasis ICT
ini memerlukan kerja sama antara semua komponen sekolah. Adapun beberapa faktor
penting yang mempengaruhi pembelajaran berbasis ICT di sekolah dasar yaitu :
1. Kemampuan
Sekolah
Salah satu unsur yang menyebabkan ICT digunakan
secara maksimal adalah dengan adanya fasilitas komputer yang memadai. Memang
bila kita melihat sekolah-sekolah elit di kota besar, kita akan menemukan
sekolah yang mempunyai sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap, misalnya
komputer. Tetapi untuk sekolah-sekolah di daerah pinggiran kota atau kepulauan,
kita akan sulit menemukan sarana dan prasarana yang lengkap terutama komputer
(tentunya yang layak dan memadai untuk sebuah proses pembelajaran).
Selama ini pemerintah memang memberikan komputer
kepada sebagian sekolah, tetapi untuk sekolah yang tidak kebagian harus
berusaha sendiri untuk membeli komputer. Bagi sekolah elite, mungkin sangat
mudah, tetapi bagi sekolah yang untuk merenovasi sekolahnya saja masih
pontang-panting mencari dana apalagi untuk membeli komputer itu akan sangat
memberatkan. Termasuk sekolah-sekolah swasta di daerah dan pinggiran termasuk
di kepulauan yang masih tertatih-tatih untuk menghidupi dirinya. Sedangkan
komputer merupakan sarana utama agar pemanfaatan ICT berjalan maksimal.
2. Kemampuan Sumber
Daya Manusia (SDM)
Kunci utama agar pemanfaatan ICT berjalan
maksimal adalah guru. Untuk itu diperlukan guru yang profesional. Sedangkan dalam
kenyataannya tidak semua guru lulusan program sarjana adalah tenaga pendidik
yang profesional dalam menggunakan peralatan seperti komputer. Hal ini juga
akan menjadi hambatan yang cukup serius mengingat yang menjadi kunci utamanya
adalah guru dalam pemanfaatan ICT. Ketika guru-guru yang ada sudah tidak mampu,
maka pemanfaatan ICT ini hanya akan menjadi wacana yang terus berkembang dan
hanya mengambang tanpa ada perwujudan dalam kenyataan.
3. Lingkungan
Sosial
Perkembangan dan proses belajar seseorang tidak
dapat terjadi tanpa kehadiran pengaruh lingkungan (masyarakat). Begitu juga
dengan pemanfaatan ICT tidak akan maksimal tanpa didukung oleh lingkungan. Di
lingkungan kota-kota besar, sangat mudah untuk mencari perangkat ICT sehingga
pemanfaatan ICT akan maksimal. Termasuk ketika memberikan tugas yang harus
mengakses internet, misalnya, akan lebih mudah dilakukan. Akan tetapi untuk
kasus sekolah-sekolah yang ada di kepulauan, misalnya, yang listrik saja harus
hidup di malam hari, tidak terjangkau provider sehingga internet tidak bisa
diakses, maka pemanfaatan ICT akan kurang maksimal walaupun di sekolah itu
mempunyai sarana komputer lengkap.
Jadi sangat jelas bahwa lingkungan sebagai
proses motivasi sosial yang memegang peranan dalam merangsang setiap individu
untuk mencapai prestasi sosial sebagaimana proses-proses motivasi akademik akan
mempengaruhi prestasi akademik. Bila lingkungan tidak mendukung, maka akan
sangat sulit bagi siswa untuk mencapai kesuksesan.
BAB 3
KESIMPULAN
Pengenalan ICT di sekolah dasar sangat penting
karena dengan adanya perkembangan zaman siswa dituntut untuk menjadi kreatif,
inovatif dan mengetahui segala informasi yang dapat diterima melalui media
pembelajaran yang berbasis ICT. Para pendidik sekolah dasar dituntut pula untuk
mengetahui dan mengembangkan pembelajaran bagi siswa. Pengenalan ICT untuk
tingkat sekolah dasar masih tergolong rendah.
Pemanfaatan ICT sangat penting guna meningkatkan
mutu pembelajaran dan pendidikan di sekolah dasar. Hal-hal yang perlu dilakukan
dalam rangka pemanfaatan ICT ini adalah dengan menyediakan prasarana dan
fasilitas TIK untuk murid dan guru yang memungkinkan mereka mengakses
informasi, mendorong pemain kunci dalam sistem sekolah dalam menjalankan peran
baru mereka. Pembelajaran berbasis ICT tidak selamanya selalu memiliki
kelebihan tapi juga memiliki kekurangan dalam penerapannya. Beberapa faktor
yang mempengaruhi dalam penerapan pembelajaran ICT di sekolah dasar ialah
kemampuan sekolah, kemampuan sumber daya manusia dan lingkungan sosial.
DAFTAR
PUSTAKA
Suryadi. 2007. Pemanfaatan ICT Dalam Pembelajaran.
http://lppm.ut.ac.id/ptjj/82sept07/01-acesuryadi.pdf. [diakses pada tanggal 06
Maret 2011]
Sunarto. 2009. Seminar Nasional Pemanfaatan ICT dalam
Pembelajaran. http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/26/seminar-nasional-pemanfaatan-ict-dalam-pembelajaran/.
[diakses pada tanggal 06 Maret 2011]
Anonim. Pemanfaatan Media Berbasis ICT Terhadap Pembelajaran di
Sekolah. http://ictcommunity.multiply.com/journal/item/17/PEMANFAATAN_MEDIA_BERBASIS_ICT_TERHADAP_PEMBELAJARAN_DI_SEKOLAH?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem.
[diakses tanggal 05 Maret 2011]
TANYA
JAWAB
Pertanyaan 1 : Agung
Mengapa anak SD suka
kepada sesuatu yang instan ?
Jawaban :
Anak SD suka kepada
sesuatu yang instan karena anak SD masih berfikir kongkret khusnya di kelas
rendah. Pembelajaran yang dilakukan yaitu model pembelajaran ekspositori (satu
arah). Maka dari itu siswa hanya menerima penjelasan dari guru (instan).
Pertanyaan 2 : Jaya
Bagaimana cara menerapkan
ICT di sekolah-sekolah terpencil ?
Jawaban :
Cara menerapkan ICT di
sekolah dasar dilakukan secara dengan kebutuhan dan fasilitas yang tersedia.
Apabila di sekolah terpencil tidak ada fasilitas maka pembelajaran ICT sulit
untuk diterapkan.
Pertanyaan 3 : Rahmma
Bagaimana pembelajaran
ICT membentuk pembelajaran yang konstruksional ?
Jawaban :
Dalam
pembelajaran ICT, biasanya anak dituntut untuk tidak hanya memahami konsep
tetapi juga dapat mempraktikkannya dan menerapkannya. Sehingga pembelajaran ICT
memberi kesempatan untuk langsung mempraktikkan suatu materi. Dalam
pembelajaran yang sedemikian akan memberi kesempatan kepada siswa untuk
membangun konsep-konsep materi sendiri dari pembelajaran praktik. Pembelajaran
yang memberikan kesempatan siswa untuk membangun konsep inilah yang disebut
dengan pembelajaran konstruktivistik
The Most Iconic Video Slots On The Planet - Jancasino
BalasHapusThe most iconic video slot ventureberg.com/ is the 7,800-calibre slot machine kadangpintar called Sweet Bonanza. This slot machine was developed in 2011, jancasino developed หาเงินออนไลน์ in the same studio febcasino by